KONFIGURASI
INTERGRASI SISTEM OPERASI JARINGAN
1.
Pengertian konfigurasi
Konfigurasi adalah pengaturan - atau proses
pembuatan pengaturan - dari bagian-bagianyang membentuk keseluruhan
Konfigurasi Jaringan menggambarkan berbagai kegiatan yang
berhubungan dengan membangun dan mempertahankan jaringan
data. Konfigurasi Jaringan mencakup isu-isu yang berkaitan
denganmemungkinkan protokol dari perspektif perangkat lunak, dan
isu-isu yang berkaitan dengan router,switch,
dan firewall dari perspektif hardware.
2.
Pengertian Integrasi
Integrasi merupakan penyatuan unsur-unsur dari sesuatu yang berbeda
atau beraneka ragam sehingga menjadi satu kesatuan dan pengendalian terhadap
konflik atau penyimpangan dari penyatuan unsur-unsur tersebut. Integrasi data
merupakan suatu proses menggabungkan atau menyatukan data yang berasal dari
sumber yang berbeda dalam rangka mendukung manajemen informasi dan mendukung
pengguna untuk melihat kesatuan data.
3.
Fungsi Integrasi Sistem Operasi Dengan Jaringan
-
Menghubungkan
sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
-
Mengelola
sumber daya jaringan
-
Menyediakan
layanan
-
Menyediakan
keamanan jaringan bagi multiple users
Mudah menambahkan client dan sumber
daya lainnnya
-
Memonitor
status dan fungsi elemen – elemen jaringan
Distribusi program dan update
software ke client
-
Menggunakan
kemampuan server secara efisien
Menyediakan tolerasi
kesalahan
4. Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam membangun sistem terintegrasi
:
-
Vertical Integration
merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada – karena effortlebih tinggi ada di proses“mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru.
-
Star Integration
atau lebih dikenal sebagai spaghetti integration, adalah proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit “kekacauan” dalam diagram proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya.
-
Horizontal Integration
atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagaiinterpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk menangani ekspansi proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan dilayer interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menanganiinterface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan menyediakan keperuan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.
5. Kesimpulan :
Jadi, Konfigurasi integrasi system operasi jaringan adalah konfigurasi yang dilakukan agar antar sub sistem saling keterkaitan sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
Jadi, Konfigurasi integrasi system operasi jaringan adalah konfigurasi yang dilakukan agar antar sub sistem saling keterkaitan sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
Kerjakan evaluasi berdasarkan materi diatas :
1. Jelaskan pengertian konfigurasi !
2. Jelaskan pengertian integrasi !
3. Sebutkan fungsi integrasi sistem
operasi dengan jaringan !
4. Jelaskan pengertian konfigurasi
integrasi !
5. Metode apa saja yang dapat dipergunakan dalam membangun sistem terintegrasi
!
Sumber Informasi : Hasil Presentasi Power Point Kelas XII TKJ SMK N 1 Jepara
0 komentar:
Posting Komentar